Hino Kaligawe Semarang

Hino Kaligawe Semarang

Dealer HINO Semarang Kaligawe.

Duta Hino merupakan dealer utama untuk penjualan bus dan truk merek Hino wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Didukung dengan fasilitas pelayanan komprehensif, Duta Hino senantiasa berusaha meningkatkan kualitas bagi pelanggan, baik dari segi kenyamanan, lokasi, dan fleksibilitas. Duta Hino siap memanjakan pelanggan melalui layanan penjualan (sales) hingga purna jual (after sales) yang menyeluruh, termasuk pengadaan suku cadang (spareparts) dan layanan perbaikan kendaraan (service).

PT Duta Cemerlang Motors Alamat: Jl. Raya Kaligawe No. 33 Semarang Nomor Telepon 024 – 658 1214 No Fax. 024 – 658 0084 Website: dutahino.co.id

Lokasi Duta Cemerlang Motor – Hino Semarang Kaligawe: GPS Waypoint: 6°57’31.28”S (Latitude) 110°26’44.04”E (Longitude) Google Map Refference (-6.958689,110.445566)

PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) sebagai market leader medium duty truck dalam 24 tahun terakhir di Indonesia, hari ini meresmikan Parts Depo terbaru di Palembang. Berlokasi di Jl. Soekarno Hatta, Kota Palembang, Sumatera Selatan. Peresmian ini menandai komitmen Hino dalam meningkatkan layanan purna jual dan mendekatkan diri kepada pelanggan di wilayah Sumatera Bagian Selatan. Pembukaan Parts […]

Hino sebagai market leader medium duty truck di Indonesia, menorehkan catatan manis dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024. Selama periode pameran, Hino berhasil meraup lebih dari 100 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) yang membuktikan kepercayaan konsumen terhadap produk dan layanan yang ditawarkan. Selain itu pencapaian ini menunjukkan bahwa Hino merupakan pemain utama dalam memenuhi kebutuhan pasar kendaraan […]

PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) meluncurkan truk terbarunya yang dipergunakan untuk pengangkutan Bahan Berbahaya Beracun (B3). Total ada 6 model Hino500 Series Ultimate Safety Model yang diluncurkan pada 18 Januari 2023 yaitu FG 260 JK ABS, SG 280 TH ABS, FL 260 JN ABS, FL 260 JW ABS, FM 280 JD ABS, dan FM 340TH ABS. Produk tebaru […]

PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) memberikan apresiasi kepada Perusahaan Otobus (PO) Garuda Mas, PO Murni Jaya, dan PO Laju Prima atas capaian dari unit PO – PO tersebut yang menggunakan Hino Bus berhasil mencapai jarak tempuh 1 juta kilometer tanpa overhaul. Sebagai customer loyal bus Hino, ketiga PO tersebut banyak menggunakan bus Hino sebagai armadanya. […]

Hino Motors, Ltd., atau biasa dikenal sebagai Hino, adalah sebuah produsen kendaraan niaga dan mesin diesel (untuk truk, bus, dan kendaraan lain) yang berkantor pusat di Hino, Tokyo. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1942 sebagai hasil pemisahan dari Diesel Motor Industry Co., Ltd. yang kini menjadi Isuzu.

Hino Motors adalah salah satu komponen dari Nikkei 225 di Tokyo Stock Exchange. Perusahaan ini adalah anak usaha dari Toyota Motor Corporation dan merupakan salah satu dari 16 perusahaan besar di dalam Toyota Group.

Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 1910 saat Tokyo Gas Industry Company didirikan. Pada tahun 1910, Chiyoda Gas Company juga didirikan dan berkompetisi ketat dengan Tokyo Gas Company dalam memasok gas ke konsumen. Tokyo Gas Industry adalah salah satu pemasok komponen untuk Chiyoda Gas, namun akhirnya digabung ke dalam Tokyo Gas pada tahun 1912. Karena kehilangan klien terbesarnya, Tokyo Gas Industry Co. pun mulai memperluas jajaran produknya dengan memproduksi komponen elektronik, dan mengubah namanya menjadi Tokyo Gas and Electric Industry (東京瓦斯電気工業), TG&E, atau biasa disebut sebagai Gasuden. Pada tahun 1917, TG&E memproduksi kendaraan bermotor pertamanya, yakni truk TGE "tipe A". Pada tahun 1937, TG&E menggabungkan divisi otomotifnya dengan Automobile Industry Co., Ltd. dan Kyodo Kokusan K.K., untuk membentuk Tokyo Automobile Industry Co., Ltd., dengan TG&E menjadi salah satu pemegang sahamnya. Empat tahun kemudian, Tokyo Automobile Industry mengubah namanya menjadi Diesel Motor Industry Co., Ltd., dan kemudian menjadi Isuzu.[butuh rujukan]

Pada tahun 1942, Hino Heavy Industry Co., Ltd. resmi dipisah dari Diesel Motor Industry Co., Ltd. Selama Perang Dunia II, Hino memproduksi kendaraan setengah roda rantai tipe 1 Ho-Ha dan pengangkut personel lapis baja tipe 1 Ho-Ki untuk Angkatan Darat Kekaisaran Jepang. Pasca perjanjian yang diteken pada akhir Perang Dunia II, perusahaan ini harus berhenti memproduksi mesin diesel besar untuk keperluan kelautan, sehingga perusahaan ini menghapus "Heavy" dari namanya dan resmi fokus memproduksi truk, bus, dan mesin diesel, dengan nama Hino Industry Co., Ltd. Perusahaan ini mengambil nama tersebut dari lokasi kantor pusatnya, yakni kota Hino (日野市, Hino-shi) di Prefektur Tokyo.

Untuk menajamkan fokusnya, pada tahun 1948, perusahaan ini menambahkan "Diesel" pada namanya, sehingga nama perusahaan ini menjadi Hino Diesel Industry Co., Ltd. Pada tahun 1950, perusahaan ini meluncurkan truk kelas berat TH10, yang dilengkapi dengan mesin diesel DS10 7 liter. Truk yang mampu mengangkut muatan seberat delapan ton tersebut lebih besar dari truk yang ada pada saat itu, karena saat itu bahkan jarang yang dapat mengangkut muatan seberat 6.000 kg (13.230 pon).[4]

Pada tahun 1953, Hino berekspansi ke pasar mobil pribadi, dengan memproduksi mobil di bawah lisensi dari Renault, dan pada tahun 1961, Hino mulai memproduksi sedan Contessa 900 dengan mesin belakang berkapasitas 893cc, serta mobil pikap bernama Hino Briska dengan mesin Contessa yang sedikit diperbesar dan dipasang di bagian depan dengan penggerak roda belakang. Pada tahun 1964, Giovanni Michelotti merancang ulang jajaran produk Contessa dengan mesin belakang 1300 cc. Dilengkapi dengan dua karburator tipe SU, Michelotti mengembangkan 60 hp (44 kW) di sedan dan 70 hp (51 kW) di versi coupé. Namun, Hino berhenti memproduksi mobil pada tahun 1967, setelah bergabung ke Toyota Group. Pada tahun 1963, pabrik Hamura mulai dioperasikan, dengan fokus memproduksi truk dan bus.

Truk Hino juga pernah dirakit di Portugal dan Kanada.[5]

Pada tahun 2001, Hino diakuisisi oleh Toyota Motor Corporation.

Pada tahun 2018, Hino dan Volkswagen Truck and Bus (kemudian namanya diubah menjadi Traton) mengumumkan kemitraan strategis pada bidang pengadaan, teknologi, dan logistik. Pada bulan November 2019, keduanya mendirikan sebuah joint venture pengadaan yang diberi nama Hino and Traton Global Procurement, dengan 51% sahamnya dipegang oleh Traton, sementara sisanya dipegang oleh Hino.[6]

Pada bulan Maret 2021, Hino, Toyota, dan Isuzu mengumumkan pembentukan kemitraan strategis antara ketiganya. Toyota mengakuisisi 4,6% saham Isuzu, sementara Isuzu juga berencana mengakuisisi saham Toyota dengan nilai yang sama. Ketiganya menyatakan bahwa mereka akan membentuk sebuah joint venture yang diberi nama Commercial Japan Partnership Technologies Corporation pada bulan April 2021 untuk mengembangkan sel bahan bakar dan truk listrik ringan. Toyota akan memegang 80% saham joint venture tersebut, sementara Hino dan Isuzu masing-masing akan memegang 10%.[7]

Hino telah memasarkan truk di Kanada sejak dekade 1970-an.[8] Hino Motors Canada Ltd., adalah distributor ekslusif dari produk Hino di Kanada, dan merupakan bagian dari Toyota Group, dengan kantor pusat dan pusat distribusi suku cadang di Mississauga, Ontario. Pada bulan Mei 2006, Hino membuka pabrik perakitan seluas 12,2632 m2 (132,000 sq ft) di Woodstock, Ontario, awalnya dengan mempekerjakan 45 orang (kini menjadi lebih dari 70 orang) dan kapasitas tahunan sebesar 2.400 truk.[8] Pabrik tersebut lalu mulai merakit truk kelas 4 dan 5 mulai tahun 2006 hingga 2010. Sejak saat itu, pabrik tersebut hanya merakit truk kelas 6 dan 7.[butuh rujukan]

Hino Motors Manufacturing Colombia (HMMC) adalah sebuah kemitraan antara Mitsui dan pengelola merek Hino di Kolombia, yakni PRACO-Didacol S.A. HMMC merakit truk berat dan sedang, yang terutama ditujukan untuk diekspor ke negara-negara di Amerika Tengah. Pabrik HMMC dibuka pada tanggal 9 Oktober 2007 di Cota, dekat Bogotá.[9][10] Pabrik tersebut merakit truk FCJ dan Hino Dutro (seri 300, 500, dan 900).[11] Keiretsu Mitsui adalah pemenang saham utama dari HMMC. Pada bulan Juli 2009, pabrik HMMC berhasil memproduksi truk ke-1000.[12] Truk ke-20.000 berhasil diproduksi pada tanggal 14 Mei 2014.[13]

PT Hino Motors Manufacturing Indonesia (HMMI)[14] adalah pusat produksi strategis untuk kawasan ASEAN. HMMI adalah kemitraan antara Hino Motors, Ltd dan PT Indomobil Sukses Internasional. HMMI merakit truk berat dan sedang, terutama untuk pasar ASEAN. Pabrik HMMI dibuka pada bulan April 2003, berevolusi dari pabrik PT Hino Indonesia Manufacturing yang dibuka pada bulan Oktober 1982. Pabrik tersebut terletak di Purwakarta, Jawa Barat. PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI)[15] juga dibentuk pada bulan April 2003. Saat ini, terdapat 41 diler dan lebih dari 100 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.[16]

HMSI bekerja sama dengan Monotaro Indonesia untuk menyediakan toko online suku cadang asli Hino pada tahun 2020 selama pandemi. Toko ini menawarkan lebih dari 200 item HGP dan HOP, serta HGO dan memudahkan pembelian daring. Meskipun tidak semua jenis suku cadang tersedia, toko online ini memperkuat jaringan distribusi suku cadang Hino di seluruh Indonesia.[17][18]

Pada bulan April tahun 2022, Hino Motors Sales Indonesia telah meluncurkan varian Euro 4 di semua lini produknya. Ada perubahan perhitungan horsepower pada produk dengan emisi Euro 2 yang suara nya nyaring

dengan Euro 4. Salah satunya yang terlihat jelas adalah Hino Ranger seri FG yang sebelumnya bertenaga 235 PS, kini menjadi 240 dan 260 PS. Selain FG, seri FL, FM, SG dan FM Tractor head mengalami perubahan.

Truk Hino telah dirakit di Republik Irlandia sejak tahun 1968 oleh J Harris di Naas/Nangor Roads, Dublin.[19]

Hino Motors meneken perjanjian perakitan selama 10 tahun dengan Kaiser-Illin Industries asal Haifa, Israel, pada tahun 1963. Perakitan Contessa 900 dimulai pada tahun 1964. Kemudian, Briska 900 dan 1300 serta sedan Contessa 1300 juga dirakit di Haifa. Selama tahun 1964–1965, Israel adalah pasar terpenting kedua bagi Hino Contessa. Ekspor ke Israel menyumbang ~10% dari total produksi Contessa. Setelah dibeli oleh Toyota, perjanjian tersebut diakhiri dan Contessa terakhir pun keluar dari pabrik perakitan pada bulan Maret 1968. Secara umum, lebih dari 8.000 unit Hino Contessa dan Briska berhasil dirakit di Israel.

Pada pertengahan tahun 2008, Hino Motors dikabarkan akan membangun pabrik perakitan truk baru di Guanajuato, Meksiko, untuk memenuhi kebutuhan internasional. Pabrik tersebut dikabarkan akan dibangun dalam kemitraan 80:20 dengan Mitsui, dan dibuka pada tahun 2009 dengan kapasitas produksi sebesar 1.200 unit Hino seri 500 per tahun.[20]

Hinopak Motors dibentuk pada tahun 1985 oleh sejumlah perusahaan, yakni Hino Motors, Toyota Tsusho, Al-Futtaim Group, dan PACO. Pada tahun 1998, Hino Motors dan Toyota Tsusho Corporation resmi menguasai mayoritas saham Hinopak, setelah perusahaan lain mendivestasi saham Hinopak.

Hinopak Motors memproduksi dan memasarkan truk dan bus di Pakistan. Hinopak Motors telah menguasai 70% pangsa pasar, sehingga menjadikannya produsen truk dan bus terbesar di Pakistan. Kantor pusat Hinopak Motors terletak di S.I.T.E Industrial Area, Karachi, Sindh, Pakistan.[21]

Pada tahun 1975, Hino masuk ke Filipina, dan membentuk Pilipinas Hino, Inc.. Awalnya untuk memproduksi bus, dan kemudian untuk memproduksi truk. Sebelumnya pada dekade 1970-an, Hino telah mengapalkan kendaraan buatannya dari Jepang ke Filipina.

Pada tahun 2015, Pilipinas Hino, Inc. mengumumkan perubahan namanya menjadi Hino Motors Philippines Corporation.

Pada tahun 2017, Hino Motors mengumumkan bahwa mereka akan membuka pabrik pertamanya di Rusia. Pabrik tersebut akan mulai memproduksi truk pada tahun 2019 dengan kapasitas produksi sebesar 3.000 unit per tahun.[22]

Thai Hino Industry Co., Ltd. didirikan pada tahun 1964, dengan sebuah pabrik perakitan di Samrong.[23] Pada tahun 1982, pabrik kedua didirikan di Bang Phli. Pada tahun 1999, Thai Hino Motor Sales Ltd. dan Thai Hino Industry Co., Ltd. digabung untuk membentuk Hino Motors (Thailand) Ltd.[23] Pada tahun 2003, perusahaan tersebut kembali dipisah menjadi Hino Motors Manufacturing (Thailand) Ltd. dan Hino Motors Sales (Thailand) Ltd. Setahun kemudian, pabrik perakitan ketiga dibuka di Kawasan Industri Amatanakorn di Distrik Bang Pakong.[23]

Di Amerika Serikat, Hino telah beroperasi sejak tahun 1995.[24] Hino Motors Manufacturing U.S.A., Inc. merakit truk sedang di pabrik Williamstown, West Virginia. Pada akhir tahun 2018, pabrik kedua dibuka di Mineral Wells, West Virginia. Pabrik di Ontario, California dan Marion, Arkansas memproduksi komponen gandar, sambungan, dan suspensi untuk Toyota Tacoma, Tundra, dan Sequoia. Pusat Distribusi Komponen Hino di Mira Loma, California, memasok suku cadang resmi ke distributor di Amerika Latin dan Karibia. Pabrik perakitan seluas 18,0232 m2 (194,000 sq ft) di Williamstown, West Virginia, merakit truk Hino kelas 6-7 dengan kapasitas tahunan sebesar 10.000 unit.[butuh rujukan] Pabrik tersebut dibuka pada bulan November 2007 dan mempekerjakan sekitar 200 orang. Pabrik di Long Beach, California, di mana truk sedang Hino diproduksi sejak tahun 2004,[24] ditutup pada tahun 2007, dan aktivitas produksinya dipindahkan ke pabrik di West Virginia.[butuh rujukan] Produksi di West Virginia dimulai dengan truk kelas 4-7, namun produksi truk kelas 4-5 dihentikan pada tahun 2010, sehingga pabrik tersebut kini fokus memproduksi truk kelas 6-7. Hino juga mengoperasikan sebuah pusat distribusi di Gahanna, Ohio sejak tahun 2016.

Lengkap & Profesional

Fasilitas pelayanan Hino lengkap dan menyeluruh dimulai dari layanan penjualan unit, layanan purna jual yang berupa pengadaan suku cadang (sparepart), hingga perbaikan kendaraan (service).

PT. Hino Motors Sales Indonesia (HMSI),  sebagai main dealer kendaraan Hino di Indonesia, yang sudah terbukti kualitasnya selama lebih dari 30 tahun, menambah seri terbaru dari Ranger dengan meluncurkan FC 190 J  truk lincah yang menggunakan teknologi mesin Common Rail  dengan performa kendaraan yang lebih baik dan irit bahan bakar serta ruang kargo yang lebih panjang. Setelah melakukan Grand Launching di Sultan Hotel, Jakarta (22/5), kali ini Launching digelar dikota Semarang yang bertempat di Restaurant Viavo and The Vee Ballroom Semarang. Acara ini dalam rangka untuk memperkenalkan model terbaru Hino FC 190 J guna memenuhi kebutuhan konsumen akan sebuah kendaraan niaga yang memiliki kapasitas volume lebih besar sehingga memiliki keuntungan muatan yang lebih banyak namun ringan.

Dihadiri oleh Santiko Wardoyo sebagai Sales & Promotion Director HMSI beserta jajaran management. Local launching ini juga dihadiri oleh Dealer Hino di Semarang yaitu Teranggono Mulyono sebagai Direktur dari PT. Cemaco Makmur Corporatama (CMC).

“Pada tahun 2012, Hino memperkenalkan mesin common rail yang dikenal sebagai Cruising Ranger, dan guna memenuhi kebutuhan konsumen akan varian truk sedang . Hino Super Cruising Ranger FC 190 J ini akan memberikan pelanggan pilihan yang lebih banyak untuk varian Ranger yang sesuai dengan kebutuhan operasional pelanggan”, ungkap Santiko Wardoyo sebagai Sales & Promotion Director HMSI.

Hino FC 190 J merupakan truk dengan konfigurasi 4x2, didukung dengan mesin Common Rail empat cylinder yang mempunyai tenaga 190 PS menghasilkan torsi yang besar, 56/1,850 Kgm/Rpm yang dapat  menghasilkan kemampuan menanjak lebih baik, dan juga kemampuan jalan lebih cepat yang dapat mencapai 112km/jam dengan Fuel Consumption yang Low Cost sehingga Operational Cost kendaraan akan lebih hemat. GVW 10.4 Ton sangat cocok untuk mengangkut barang berukuran “besar tetapi ringan”, seperti part otomotif atau barang kebutuhan rumah tangga.

Semarang, sebagai kota metropolitan, dan menjadi pusat kegiatan perekonomian Jawa Tengah dan sekitarnya. Sebagian besar penduduknya bergerak dalam bidang jasa, industri, dan perdagangan. Market Share Hino untuk truk kategori sedang di Semarang pun mengalami peningkatan, pada tahun 2012 mencapai 60.10%, dan  meningkat pada tahun 2013 menjadi 62.48%, diharapkan dapat terus meningkat pada tahun 2014 ini. “Melihat meningkatnya kebutuhan untuk angkutan barang karena bertambahnya produksi industri otomotif dan bertumbuhnya jumlah supermarket, maka Hino FC 190 J ini sangat cocok untuk mengangkut barang-barang sehari-hari seperti produk makanan, minuman ringan dan lainnya”, ungkap Teranggono Mulyono selaku Direktur CMC.

FC 190 J hadir dengan wheelbase 5.320mm dan ruang angkut yang lebih luas, panjang sasisnya mencapai 7.1m memberikan ruang lebih banyak untuk mengangkut barang. Tak hanya itu saja, ukuran kabin dibuat lebih efisien untuk mendapatkan kapasitas bodi yang maksimal, “Unit ini akan mengisi pasar baru diantara Dutro dan Ranger. Target kami adalah pelanggan milk-run yang mengantarkan barang-barang ringan namun banyak dalam jarak yang pendek. Kami percaya bahwa unit ini sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Saya sangat optimis unit ini akan memberikan penambahan sales untuk Hino agar tetap memimpin market share dalam truk kategori sedang, tambah Teranggono Mulyono.

“Sebagai customer-oriented company, HMSI akan terus memberikan Total Support kepada pelanggannya, dengan cara memberikan prinsip dasar kami untuk berkomitmen dan berjanji yaitu; Two Values, yang berisi Waktu Operasi 100%, dan Meminimalkan biaya operasional kendaraan dengan menambahkan Roda Penggerak dalam Membangun Kepercayaan, yang merupakan Produk yang paling cocok, Dukungan Layanan Purna Jual, dan  kegiatan Aktifitas berorientasi konsumen untuk membina dan Membangun Kepercayaan dengan cara mendengarkan untuk memahami kebutuhan, visibilitas bagi konsumen, komitmen, dan implementasi dalam menepati janji kami kepada pelanggan”, Santiko Wardoyo menjelaskan.

Layanan Purna Jual FC 190 J

Untuk menjamin layanan servis dan ketersediaan suku cadang, Darojat selaku Deputy General Manager Service Division HMSI menjelaskan mendukung penuh layanan purna jual semua kendaraan Hino, termasuk untuk FC 190 J. "Spare partnya telah di distribusikan ke semua dealer dan part shop, bahkan saat ini tengah melakukan pengembangan untuk melokalisasikan suku cadang FC 190 J dalam bentuk HMSI Original Part (HOP) untuk meringankan biaya operasional. Sedangkan bagi layanan servis, para mekanik juga diberikan training bagaimana  merawat dan memperbaiki kendaraan ini. Bahkan FC 190 J juga ikut dalam Hino Free Service Program, melalui program ini kami memberikan layanan perawatan berkala gratis sampai dengan 60.000 KM atau hingga 1 tahun sejak pelanggan membeli (menerima) kendaraan baru HINO dari Dealer Resmi HINO, yang terdiri dari penggantian suku cadang, pelumas dan jasa service" jelas Darojat.

Re-Opening showroom Hino - PT Duta Cemerlang Motor

SEMARANG – Hino Indonesia terus melakukan standarisasi showroom mereka yang ada di Indonesia. Setelah beberapa waktu lalu melakukan standarisasi showroom di Sulawesi, kini giliran showroom Hino di Semarang yang dikelola oleh salah satu diler Hino di Semarang yakni PT Duta Cemerlang Motor (DCM). Showroom DCM yang berlokasi di Jalan Kaligawe no.33 Semarang ini resmi dibuka kembali (re-opening) pada tanggal 17 Maret 2012 oleh Director Sales/Planning & Administration PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) Santiko Wardoyo, Director Chief Operating Officer HMSI Shinji Yamasaki, General Manager Sales HMSI Hasan Susanto, Manager Sales Category 3 HMSI Heru Awijono, Direktur Utama DCM Christian Hemasurya, Direksi DCM Iwan Arrman, dan Sidhartawan Tirtabuana.

Director Sales/Planning & Administration PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) Santiko Wardoyo mengatakan, ”Re-opening Showroom kami ini di Semarang adalah upaya Hino untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen, mengingat pertumbuhan penjualan kendaraan komersial di Semarang, khususnya Truk Sedang dan Bus yang terus meningkat lebih dari 20% dari tahun 2010. Kami mengharapkan dengan dibuka kembali showroom baru ini dapat memaksimalkan pelayanan kepada konsumen Hino. Tentunya image Hino semakin baik, dengan dukungan tampilan gedung yang baru, area service yang lebih luas, serta pelayanan aftersales kepada pengguna Hino yang lebih cepat.”

DCM melakukan renovasi showroom dan workshop untuk memenuhi standard showroom diler Hino yang ditetapkan oleh dari PT Hino Motors Sales Indonesia. Direktur Utama DCM Christian Hemasurya mengungkapkan, “Adanya renovasi tersebut, showroom DCM kini telah mencerminkan tagline Hino ‘Move to The Next Stage’. Dimanapun konsumen Hino datang ke showroom Hino akan mendapatkan fasilitas yang sama. Pembaruan yang dilakukan dengan memajang kendaraan display di tengah showroom, kami juga memiliki fasilitas Receptionist dan dealing room, Counter Spare part dan Service, Ruang tunggu, ruang istirahat dan ruang customer service, workshop menjadi 8 bay, ruang khusus over haul, tool, oli, serta gudang sparepart yang lebih luas bisa menampung 4.000 item, dan area parkir kendaraan stok yang lebih luas“.

Berbicara mengenai peluang pasar kendaraan niaga di Semarang, Santiko Wardoyo menuturkan, ”Berkembangnya bisnis pariwisata, leveransir, consumer goods dan general cargo di Semarang dan sekitarnya adalah pasar potensial yang masih sangat terbuka lebar. Dan Hino memiliki produk dan pelayanan purnajual yang mumpuni untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Salah satunya pemenuhan kebutuhan itu adalah dengan memperluas jaringan Hino di Semarang.”

”Di Semarang ini, DCM menyediakan varian lengkap Hino Bus series untuk kalangan pengusaha pariwisata. Hino sudah terkenal dengan bus R260nya, karena memiliki keunggulan mesin belakang dengan sistem pengereman full air serta sasis yang kuat dan suspensi yang nyaman. Selain itu, Hino juga memiliki varian bus mulai dari A Series, R Series, FB dan CNG Bus, serta Dutro Mikrobus dengan sasis panjang yang memiliki daya angkut penumpang yang maksimal”, ungkap Christian Hemasurya.

Data marketshare penjualan DCM sepanjang tahun 2011, Bus (Cat.3) mencapai 250 unit dan Truk Ringan (Cat. 2) mencapai 300 unit. Sementara itu, hingga Februari 2012, penjualan Hino Indonesia untuk semua kategori mencapai 6.000 unit, atau meningkat 20% dari penjualan periode yang sama tahun lalu.

Anda mungkin ingin melihat